Mengarungi Bahtera Kehidupan Melalui Ideologi Muhammadiyah
Ideologi adalah sekumpulan konsep bersistem dari cara berpikir seseorang atau suatu golongan manusia sebagai paham, teori, dan cara untuk mencapai tujuan. Meskipun ideologi lebih dikenal sebagai paham suatu bangsa atau negara, Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan juga mempunyai ideologi sebagai identitas paham organisasi.
Ideologi bagi Muhammadiyah berperan sebagai bingkai gerakan dalam mencapai tujuan bersama. Berdasarkan paham yang sama, maka gerakan para anggota dan pimpinan Muhammadiyah akan selaras, seirama, dan indah dalam mencapai tujuan organisasi yang jelas terlihat berbeda dengan organisasi lainnya.
Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang mengemban misi dakwah dan tajdid, berasas Islam, bersumber pada Al-Qur’an dan as-Sunnah, dan bertujuan mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah sesuai jati dirinya senantiasa istiqomah untuk menunjukan komitmen yang tinggi dalam memajukan kehidupan umat dan bangsa, dan dunia kemanusiaan sebagai wujud ikhtiar menyebarluaskan Islam yang bercorak rahmatan lil alamin. Misi kerisalahan dan kerahmatan yang diemban Muhammadiyah merupakan wujud aktualisasi dari surat An Nisa ayat 59:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَاَطِيْعُوا الرَّسُوْلَ وَاُولِى الْاَمْرِ مِنْكُمْۚ فَاِنْ تَنَازَعْتُمْ فِيْ شَيْءٍ فَرُدُّوْهُ اِلَى اللّٰهِ وَالرَّسُوْلِ اِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ ذٰلِكَ خَيْرٌ وَّاَحْسَنُ تَأْوِيْلًاࣖ
Muhammadiyah dalam melakukan kiprahnya di berbagai bidang kehidupan untuk kemajuan umat, bangsa dan dunia kemanusiaan dilandasi oleh keyakinan dan pemahaman keagamaan bahwa Islam sebagai ajaran yang membawa misi kebenaran Ilahi harus di dakwahkan sehingga menjadi rahmatan lil alamin di muka bumi ini. Bahwa Islam sebagai wahyu Allah yang dibawa para rasul akhir zaman Muhammad SAW, adalah ajaran yang mengandung hidayah, penyerahan diri, rahmat, kemaslahatan, keselamatan, dan kebahagiaan hidup umat manusia di dunia dan di akhirat.
Sistem perkaderan Rasulullah yang diadaptasi Muhammadiyah merupakan sebuah pondasi transformasi peradaban yang menghasilkan generasi emas Islam. Pendekatan ini melibatkan pengajaran nilai-nilai inti melalui keteladanan, kedekatan personal, dan pembinaan spiritual-intelektual secara holistik. Strategi Rasulullah dimulai di Darul Arqam, tempat para assabiqunal awwalun dibentuk dengan kuatnya pemahaman tauhid, akhlak mulia, dan komitmen pada syariat.
Kesederhanaan hidup, keberanian moral, serta visi perubahan yang tertanam dalam hati para sahabat adalah hasil utama sistem ini. Di era kontemporer, ideologi Muhammadiyah banyak membantu dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan politik. Alasan mengapa ideologi Muhammadiyah banyak membantu menghadapi permasalahan di kehidupan sosial dan politik;
Pertama, memperjuangkan nilai-nilai keadilan sosial. Muhammadiyah telah konsisten memperjuangkan keadilan sosial dan kesetaraan bagi semua orang, terlepas dari latar belakang sosial dan ekonominya. Nilai-nilai ini masih sangat relevan di era kontemporer di mana ketimpangan sosial dan ekonomi masih menjadi masalah besar.
Kedua, mengembangkan pendidikan. Muhammadiyah telah berkontribusi besar dalam pengembangan pendidikan di Indonesia, dengan mendirikan sekolah-sekolah dan universitas-universitas yang berbasis pada nilai-nilai Islam. Di era kontemporer, pendidikan masih menjadi kunci untuk mengembangkan kemampuan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ketiga, pengembangan kesehatan. Muhammadiyah juga telah berkontribusi besar dalam pengembangan kesehatan di Indonesia, dengan mendirikan rumah sakit-rumah sakit dan pusat-pusat kesehatan yang berbasis pada nilai-nilai Islam. Di era kontemporer, kesehatan masih menjadi prioritas utama bagi masyarakat.
Keempat, pengembangan ekonomi. Muhammadiyah telah berkontribusi besar dalam pengembangan ekonomi di Indonesia, dengan mendirikan usaha-usaha dan industri-industri yang berbasis pada nilai-nilai Islam. Di era kontemporer, ekonomi masih menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Ideologi Muhammadiyah masih sangat relevan di era kontemporer dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan politik. Nilai-nilai keadilan sosial, pengembangan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang diperjuangkan oleh Muhammadiyah masih sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, ideologi Muhammadiyah harus terus dikembangkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk mencapai masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan berkeadilan.